Kamis, 13 Mei 2010

Julia Perez: Pendidikan 9 Tahun sampai Kuliah Harus Gratis.

Keseriusan Julia Perez untuk maju mencalonkan diri sebagai wakil bupati dalam Pemilukada Pacitan, seolah ingin dibuktikan. Pada hari pendidikan yang lalu Julia Perez melontarkan keprihatinannya dengan pendidikan di Inodesia. "Sekarang kita lihat pendidikan perkembangannya apa, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama bahwa pendidikan itu harus gratis, dari tingkat 9 tahun sampai kuliah harus gratis, karena bangsa kita kaya. Kenapa negara di Amerika Selatan yang kekayaannya di bawah negara kita sekolahnya bisa gratis, kenapa di negara kita harus bayar, saya prihatin," Ujar Jupe.

Julia Perez membandingkannya dengan Negara Negara di Amerika Latin yang notabene masih di bawah Indonesia yang mampu mengratiskan biaya pendidikan dan buku bukunya. "Kalau di Argentina, sekolah gratis, hanya seragam saja yang beli, bukunya juga standar. Sekarang, harga buku juga mahal, seharusnya pemerintah memperhatikan ini. Intinya, kita dapat mewujudkan cita-cita seperti di negara luar kalau kita mau. Di sini, masuk kerja saja bayar," ujar Jupe

Keprihatinan Jupe terungkap ketika pendidikan menjadi barang yang mewah. Ini terlihat bahwa pendidikan selama ini pendidikan hanya mampu diakses oleh orang kaya saja. Jupe berpendapat bahwa pendidikan seharusnya bisa dinikmati dan menjadi hak oleh setiap warga Negara Indonesia. "Pendidikan bukan hanya untuk orang kaya. Karena kalau pendidikan murah dan gratis, rakyat dapat mandiri," lanjutnya.

Untuk membangun sebuah bangsa yang maju langkah pertama mungkin adalah membangun pendidikan yang mampu di akses oleh setiap warga Negara. Jupe mencontohkan saja ketika orang mau masuk kerja seseorang harus bayar . untuk itu Jupe berjanji ketika kelak dia terpilih dia akan embuat program pendidikan gratis di Pacitan.

Meniru Kabupaten Jembrana Bali.

Mungkin apa yang dilontarkan oleh seorang Julia Perez termasuk langkah yang berani dalam pencalonannya di pilkada. Kita mungkin sering mendengar janji-janji para calon namun jarang kita mendengar seperti apa yang diungkapkan oleh Jupe. Mengingat Jupe adalah selebritis yang menjadi public figure. Lalu apakah di Indonesia ini sudah ada yang menerapkan pendidikan gratis? Kabupaten Jembrana Bali dengan penduduk 250 ribu jiwa telah membuktikan. Bupati Jembrana, Prof Drg I Gede Winasa menerapkan kebijakan pendidikan gratis bagi warganya. Sudah tiga tahun ini program pendidikan gratis di Jembrana berlangsung dan dampaknya sangat luar biasa. Dengan program pendidikan gratis Jembrana mampu menekan angka putus sekolah.

Menurut Kepala Sekolah SMU Negeri 2 Negara, I Ketut Suantra yang merasa mampu menjalankan program pendidikan di sekolah secara lebih fokus, karena tidak lagi direpotkan dengan urusan dana, yang di masa lalu harus menarik dari orang-tua siswa. “Bukan persoalan mudah, menarik dana dari orangtua, terlebih bila banyak orang-tua siswa tidak mampu. Akibatnya, sekolah hanya membuat sedikit kegiatan agar tidak membebani orangtua,” kata Suantra kepada.


Sebuah harapan yang seharusnya menjadi prioritas oleh para kepala daerah di Indonesia. Pendidikan menjadikan instrument yang sangat penting jika sebuah bangsa ingin bangkit dan maju sejajar dengan bangsa yang lain. Pendidikan gratis yang selama ini di gembar gemborkan oleh pemerintah ternyata hanya politisasi oleh SBY ketika pilpres sehingga diharapkan masyrakat mau memilih dirinya dalam pilpres 2009 kemarin. Namun dalam pelaksanaannya pendidikan masih saja terpuruk. Bukan hanya biaya namun sistemnya masih amburadul seperti pada kasus Ujian Nasional. Ini jelas sangat memprihatinkan karena telah terjadi reduksi pendidikan. (HQ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar